Perkembangan teknologi gadget, khususnya smartphone akhir-akhir ini semakin liar. Persaingan di pasar pun brutal. Persaingan semacam ini bahkan semakin brutal di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Perusahaan raksasa macam LG pun merasa kesulitan bersaing dengan kompetitor.
Jika menelisik lebih jauh, kecenderungan pengguna smartphone dalam menentukan smartphone mana yang ingin dibeli memang sedikit sulit dipetakan. Bisa jadi karena merk, spesifikasi, ataupun desain. Apalagi pengguna Indonesia dikenal sangat teliti mencari-cari kesalahan.
Tetapi bicara tentang desain smartphone, saat ini secara umum semua smartphone di pasaran memiliki desain yang hampir sama. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, sangat berbeda jauh ketika era Nokia masih merajai industri komunikasi. Saat itu Nokia rajin berinovasi dan berimprovisasi dalam merancang perangkat komunikasi yang unik namun tidak norak.
Sekarang? Hampir tak ada bedanya.
Meski begitu, ada beberapa hal yang dikembangkan semisal menyembunyikan kamera depan demi memberikan space untuk layar yang semakin lega. Selain itu perkembangan teknologi kamera smartphone juga semakin berkembang dengan semakin bertambahnya jumlah kamera. Tercatat saat ini ada tiga kamera belakang yang sudah bisa diaplikasikan pada perangkat smartphone.
Sementara di sisi lain, Nokia telah mempersiapkan smartphone yang memiliki lima kamera di bagian belakang. Dari bocoran desain yang telah banyak beredar, penempatan lima kamera belakang milik smartphone yang diduga Nokia 9 ini terlihat sedikit menyeramkan, terutama untuk para penderita Trypophobia.
Pertanyaannya, apa yang ingin dilakukan Nokia dengan lima kamera belakang?
Kemudian selain kamera, beberapa perusahaan smartphone raksasa macam Samsung dan Huawei juga diketahui telah lama mengembangkan smartphone lipat meskipun sampai saat ini belum ada kepastian mengenai smartphone lipat ini. Kabar berhembus dengan kencang tahun ini Samsung akan merilis smartphone lipat pertamanya.
Penggunaan material-material baru juga kemungkinan akan berkembang. Kaca dan metal saat ini masih menjadi material yang paling banyak digunakan saat ini. Beberapa perusahaan bahkan telah mulai menggunakan material berbeda semisal Xiaomi yang menggunakan bahan keramik, Pocophone yang menggunakan kevlar, ataupun Huawei yang memperkenalkan kembali bahan kulit.
Bagaimana menurutmu?
Posting Komentar