Pocophone, akhir-akhir ini nama itu santer didengar oleh para pecinta gadget terutama smartphone. Kemunculannya seakan bernostalgia karena hampir-hampir mirip dengan kemunculan awal Xiaomi saat itu; smartphone murah dengan jeroan mewah. Pada saat itu, Xiaomi pun langsung mendapatkan predikat "flagship killer", predikat yang kurang lebih sama dengan apa yang didapatkan oleh Pocophone ini.
Pocophone Armoured Edition (via TrustedReviews) |
Kenapa bisa mirip? Sebenarnya bukan rahasia lagi karena Pocophone ini merupakan sub-brand dari Xiaomi sehingga tak heran jika kemudian brand baru ini menggunakan strategi induknya untuk menarik perhatian. Dan sejauh ini memang berhasil. Jika sebelum era Pocophone tagar yang sangat sering dijumpai di forum-forum smartphone biasanya adalah #mendingxiaomi, saat ini sudah muncul tagar #mendingpocophone atau #mendingpoco.
Nah, bagi pembaca yang masih penasaran pada brand baru yang menarik perhatian ini, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Setidaknya memberikan gambaran tentang smartphone baru yang namanya mirip tarian tradisional salah satu wilayah Indonesia ini. Beberapa hal di bawah ini merupakan rangkuman dari berbagai sumber mengenai Pocophone F1, smartphone pertama Pocophone yang membuat kehebohan hampir di seluruh dunia.
SNAPDRAGON 845
Bisa dibilang inilah senjata utama Pocophone F1 dalam menarik perhatian pecinta gadget. Untuk saat ini, prosesor Qualcomm Snapdragon 845 merupakan seri tertinggi yang hanya dijumpai di smartphone flagship kelas atas semisal Samsung Galaxy S9 Series, ataupun smartphone gaming semacam Xiaomi Black Shark. Untuk Pocophone F1, chipset Snapdragon 845 Octa-core ini mampu menghasilkan clock-speed mencapai 2,8 GHz. Untuk mendukung kinerja grafisnya, GPU Adreno 630 telah terpasang dan mampu meningkatkan kinerja mencapai GPU 30%. RAM sebesar 6GB yang dikombinasikan dengan ruang penyimpanan sebesar 64GB dan 128GB membuat kinerja smartphone ini semakin powerful. Skor AnTuTu pada saat pengujian Pocophone F1 menghasilkan skor mencapai 291.302.
SISTEM PENDINGIN CAIR
Untuk menghindari panas berlebih yang dihasilkan oleh kinerja hardware-nya, Pocophone F1 memiliki sistem pendingin cair yang sangat berguna untuk mengurangi panas tersebut. Teknologi yang disebut LiquidCool Technology ini bekerja dengan cara cairan yang ada di bagian dalam smartphone akan menguap ketika terjadi pemanasan yang kemudian akan diregenerasi sehingga menjaga perangkat tetap terasa sejuk. Teknologi ini sangat berguna ketika smartphone digunakan dalam kondisi yang ekstrim misalnya bermain game non-stop. Oh, ngomong-ngomong tentang game, Pocophone F1 memiliki baterai berkapasitas 4,000 mAh yang tentunya sangat cukup untuk melahap game-game mobile yang semakin beragam. Jika baterai menipis, tak perlu khawatir karena Pocophone F1 mendukung teknologi Quick Charge 3.0.
DUAL CAMERA WITH AI
AI, istilah ini juga semakin sering didengar di kalangan pecinta smartphone. Dan Pocophone F1 juga masuk dalam daftar smartphone yang dilengkapi AI khususnya pada dua kamera di bagian belakangnya. Ya, Pocophone F1 memiliki dua kamera di bagian belakang yang ditempatkan secara vertikal di bagian tengah perangkat. Dua kamera tersebut beresolusi masing-masing sebesar 12MP dengan sensor Sony dan 5MP dengan sensor Samsung. Tentunya dengan dukungan AI, gambar yang dihasilkan akan lebih bagus dan lebih berkualitas. Dan teknologi AI ini bukan hanya di kamera belakang, karena kamera depan yang beresolusi 20MP juga dilengkapi teknologi serupa.
HARGA TERJANGKAU
Diantara semuanya, yang menjadi daya tarik paling besar adalah harga yang ditawarkan. Pocophone F1 dengan teknologi canggih di atas ternyata dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau. Varian paling tinggi dengan RAM 6GB dan memori internal 128GB, yang memiliki back cover special edition menggunakan bahan kevlar "hanya" dibandrol seharga Rp 5.1 jutaan. Untuk varian lainnya yang lebih rendah, dengan bahan policarbonat, dibandrol seharga Rp 4.4 jutaan untuk RAM 6GB dengan memori internal 64GB dan Rp 4.9 jutaan untuk RAM 6GB dengan memori internal 128GB.
Ada yang lebih murah?
MIUI FOR POCO
Tampilan antar muka khas Xiaomi yang disebut MIUI merupakan salah satu yang disukai para pengguna gadget. Dan untuk Pocophone F1, Xiaomi telah mengembangkan MIUI tersebut dengan beberapa perbedaan sehingga menghasilkan antarmuka baru yang disebut MIUI for Poco yang dimodifikasi dari Android 8.1 Oreo. Dengan slogan Fast and Fluid, antar muka MIUI for Poco ini diklaim memiliki kinerja yang lebih cepat dan lebih responsif, sesuai dengan tagline Pocophone yaitu Master of Speed.
DESAIN SEDERHANA
Pocophone F1 secara umum memiliki tampilan yang sederhana, meskipun hampir sama dengan kebanyakan smartphone yang ada saat ini; dengan notch dan bezel yang cukup tipis. Untuk back covernya, Pocophone menggunakan bahan yang sudah lama tidak digunakan, yaitu polycarbonat. Penggunaan bahan ini oleh beberapa pihak dianggap kurang "wah" karena rata-rata smartphone saat ini menggunakan bahan kaca atau metal. Kemungkinan besar, penggunaan bahan polycarbonat tersebut merupakan strategi untuk memangkas biaya produksi sehingga harganya bisa lebih murah. Tetapi Pocophone F1 memiliki satu edisi spesial yang menggunakan bahan kevlar di bagian balakangnya yang disebut Armoured Edition. Kevlar merupakan bahan unik yang cukup jarang digunakan dalam smartphone. Biasanya kevlar digunakan dalam pembuatan ban, ataupun dalam teknologi militer yaitu sebagai bahan rompi anti peluru. Sudah terbayang bagaimana kuatnya bukan?
KETERSEDIAAN
Dengan respon yang luar biasa besar, Pocophone F1 ternyata telah disiapkan untuk banyak negara di dunia. Dari laman resmi Pocophone, smartphone Pocophone F1 akan disiapkan untuk lebih dari 50 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Tak perlu khawatir, Indonesia juga masuk ke dalam daftar-daftar negara peneriman Pocophone F1.
Itulah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan bagi siapapun yang sedang mencari sebuah smartphone powerful dengan harga terjangkau. Untuk saat ini, belum ada smartphone ber-chipset Snapdragon 845 yang dibandrol pada rentang harga tersebut. Pesaing paling dekat adalah Meizu 16 Series yang dibandrol seharga Rp 5 juta sampai Rp 6 jutaan. Kemudian menyusul ASUS ZenFone 5Z yang dibandrol dengan harga Rp 6 jutaan.
Honor Play - Pesaing paling potensial bagi Pocophone F1 untuk saat ini |
Tetapi bukan berarti tak ada lawan sepadan, meskipun tidak menggunakan Snapdragon 845. Untuk saat ini, satu-satunya yang bisa menjadi pesaing sepadan bagi Pocophone F1 adalah Honor Play. Berada di rentang harga yang sama, kemudian juga menggunakan chipset kelas atas (Honor Play menggunakan chipset Kirin 970, sama seperti yang digunakan pada Huawei P20 Pro yang merupakan smartphone flagship), serta mendapatkan dukungan GPU Turbo.
Bagaimana, tertarik?
Posting Komentar